Wartabisnis.biz.id-Jakarta, Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan mendiskusikan tema pahlawan perempuan Aceh dari masa ke masa, dengan narasumber Suraiya Kamaruzzaman, aktivis perem puan dan Co-Founder Flower Aceh.
Obrolan Hatipena #154 yang membahas pahlawan perem puan Aceh itu akan berlang sung di Jakarta, Kamis malam, 28 November 2024, pukul 19.00-21.00 WIB.
Diskusi tentang pahlawan perempuan Aceh itu akan dipandu oleh dua perempuan penulis SATUPENA, Mila Muzakkar dan Amelia Fitriani.
Panitia diskusi menyatakan, lembaran sejarah menjadi saksi bagaimana tanah Aceh melahir kan perempuan-perempuan hebat yang memiliki peranan dan sumbangsih bagi tanah air. Sebut saja Laksamana Malaha yati dan Cut Nyak Dhien.
Dari masa ke masa, semangat perempuan Aceh yang maju melampaui zaman tidak pernah surut, hanya berbeda bentuk.
Mulai dari perjuangan mela wan penindasan penjajah, hingga perjuangan kesetaraan gender untuk menciptakan kedamaian di tanah rencong.
Suraiya Kamaruzzaman adalah salah satu perempuan pejuang Aceh masa kini, yang aktif mem perjuangkan perdamaian di Aceh hingga ke tingkat dunia.
Suraiya Kamaruzzaman, yang lahir pada 3 Juni 1968 di Kabu paten Aceh Besar, adalah aktivis hak perempuan. Ia mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat yang fokus pada pemberdayaan dan penguatan perempuan, Flower Aceh pada 23 September 1989.
Suraiya dianugerahi penghar gaan perdamaian UNDP N-Peace Award atas upayanya melakukan peningkatan kapa sitas dan advokasi pemenuhan hak perempuan Aceh, terutama perempuan yang terpinggirkan dari akses ekonomi dan korban kekerasan seksual yang terpe rangkap dalam konflik bersenjata.
Dengan latar belakang sejarah yang kaya, Obrolan Hati Pena kali ini akan menggali bagai mana semangat dan keberanian perempuan Aceh dari masa ke masa, meskipun di tengah tantangan yang berubah.
Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena154. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.